
PADUAN SUARA MASEHU PADA IRAU KE 10 MALINAU

Tanggal 17 Oktober 2023 tepat pada hari ke-11 irau Kabupaten Malinau. Penggelaran Budaya Adat
Suku Dayak Punan digelar. Masyarakat Punan yang ada di Kabupaten Malinau ikut meramaikan sejumlah pertunjukan seni pada
Irau Malinau. Terkhusunya Kecamatan Malinau Selatan Hulu dalam irau ke-10 turut
mengambil bagian dalam pementasan seni, meskipun ini hal yang pertama dilakukan
oleh masyarakat Punan Malinau Selatan Hulu namun mereka sangat antusias dan
semangat yang luar biasa dalam membawa nama baik Kecamatan. Dalam penggelaran
irau ke -10 ini masyarakat Punan Malinau Selatan Hulu menampilkan langsung seni
paduan suara dengan lagu yang berjudul
‘Fenga’ yang menceritakan tentang Kecamatan Malinau Selatan Hulu dan alamnya.
Lagu
Fenga’ dalam bahasa indonesia berarti
Sinaran yang bermaksud memberikan pengharapan bagi desa yang ditinggali
masyarakat agar selalu bersinar. Lagu
ini menceritakan tentang keindahan desa di tengah-tengah hutan, desa berkembang
namunpun tetap mengedepankan kelestarian, masyaakat tidak melupakan jati
dirinya sebagai manusia yang hidup di antara alam, manusia dan alam dapat hidup saling
berdampingan, lingkungan yang masih baik, udara yang segar dan menggambarkan kecintaan masyarakat akan desanya. Masyarakat
bisa hidup secara harmoni antara manusia dengan alamnya. Karena keindahan desa
tempat masyarakat punan dilahirkan ini, membuat mereka berharap agar bisa
selalu hidup didalam desa. Melalui lagu Fenga’ ini, masyarakat desa dipedalaman
di hulu sungai Malinau, Kalimantan Utara memiliki kebanggaan tersendiri. Hal
ini dikarenakan menggambarkan kehidupan masyarakat yang masih mengambil hasil
hutan untuk memenuhi kebutuhan pangannya dan hal ini menjadi penanda kehidupan
bahwa masyarakat punan dan hutan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan
Dari
8 desa yang ada di Kecamatan Malinau Selatan Hulu yang terlibat dalam paduan
suara ini hanya hanya diwakili dari empat desa yaitu desa Metut, desa Nahakramo
Baru, desa Long Lake dan Desa long Jalan.
Meskipun
ini pertama kali Masyarakat Punan
Malinau Selatan Hulu mengambil bagian dalam pementasan seni dalam irau Malinau,
namun respon dari Bapak Bupati Wempi W .
Mawa, SE sangat mengapresiasi sekali. Sehingga paduan suara
yang dibawakan oleh Masyarakat Punan dari Malinau Selatan Hulu yang ditampilkan pada penggelaran seni Budaya
Punan pada siang selasa 17 tersebut diundang
kembali untuk ditampilkan pada malam harinya oleh Bapak Bupati Malinau.
Sehingga lagu yang berjudul ‘fenga’ ini pun dibawakan pada malam harinya sesuai
undangan dari Bapak Bupati Malinau Wempi W. Mawa, SE.
.
Lagu
ini diciptakan oleh Sugeng Lestari KKI WARSI